PENDAHULUAN
Pengertian LAN (Local Area Network)
LAN menggambarkan suatu jaringan yang menjangkau area yang terbatas, misalnya satu kantor satu gedung, di mana komputer yang mempunyai jaringan secara fisik berdekatan satu dengan yang lainnya. LAN yang besar misalnya pada kantor atau perusahaan yang kompleks, dapat dipisahkan menjadi beberapa workgroup untuk lebih memudahkan manejemennya. Dalam hal ini, workgroup terdiri dari user yang melakukan share resource yang sama, seperti file, printer dan program aplikasi. Sebagai contoh, pada LAN suatu perusahaan anda dapat membuat workgroup untuk departemen yang berbeda,seperti penjualan, keuangan, sumberdaya manusia. Jaraknya kurang lebih sampai dengan 10 km. Keuntungan jaingan LAN adalah
1.Pertukaranfile(filesharing)
2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua klien
(printer sharing)
3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga
dapat diakses dari semua klien menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan,
yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan
data terjamin.
4. File data yang keluar / masuk dari / ke server
dapat dikendalikan
5. Proses back up data menjadi cepat dan mudah
6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi
sangat kecil
7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan
menggunakan email dan chat.
SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
Konsep
jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard
University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut
hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai
bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong
dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program
bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar
1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal
dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk
jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa
terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai
nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Gambar 1 Jaringan komputer model TSS
|
Memasuki tahun 1970-an,
setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar
mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa
terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses
distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan,
semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah
dari komputer pusat.
Gambar 2 Jaringan
komputer model distributed processing
|
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep
proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah
mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar
komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk
itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan
LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN
yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
LAN (Local Area Network)
Local
Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya
hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor,
dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis
pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai
kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet,
saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan
untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan
teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Jaringan LAN biasanya
terdiri atas:
- Server (komputer server): server dalam LAN adalah satu atau lebih komputer yang menggunakan sistem operasi server. Tugas server secara umum adalah menyediakan media simpanan dan service-service lainnya sehingga komputer-komputer dalam jaringan bisa menggunakannya baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
- Client (komputer client): Client adalah komputer yang menggunakan sistem operasi client (misalnya Windows 7 atau 8) dan terhubung ke LAN.
- Gateway: Gateway adalah peralatan dalam jaringan yang berguna untuk melakukan komunikasi dengan jaringan lain.
Sesuai
dengan namanya, LAN hanya bisa menjangkau daerah yang areanya
terbatas (local), misalnya dalam satu gedung, satu departemen ataupun satu
kampus. Oleh karena pendeknya jarak yang ada, kecepatan transmisi data menjadi
sangat tinggi. Media transmisi data yang digunakan pada LAN biasanya berupa
kabel untiran seperti halnya yang digunakan pada kabel telepon. Kabel LAN ini sering
disebut jugakabel UTP.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan
software, yaitu :
1. Komponen
Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi
jaringan
2. Komponen
Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan
Komponen
Fisik (hardware)
Personal
Komputer (PC)
Tipe personal komputer
yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari
jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan
mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe
Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki
unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai
workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan
mengelola operasional jaringan tersebut.
Network
Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau
network card, yaitu ISA dan PCI.Saat ini terdapat jenis network card yang
banyak digunakan, yaitu PCI
Tipe
Pengkabelan
dalam jaringan komputer ada beberapa tipe pengkabelan yang biasa
digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Jaringan, yaitu:
1. Thin
Ethernet (Thinnet)
pada tipe pengkabelan Thin Ethernet atau Thinnet mempunyai kelebihan pada
biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, juga
teknik pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58
antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
pada tipe pengkabelan thick Ethernet atau thicknet, jika dibandingkan
dengan Thinnet jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih
banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan
pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit. Pada
Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan
sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang
kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m
dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
3. Twisted Pair Ethernet
pada jenis pengkabelan Twisted Pair terbagi menjadi dua jenis yaitu
shielded dan unshielded. jenis kabel Shielded merupakan jenis kabel yang memiliki
selubung pembungkus sedangkan jenis kabel unshielded tidak mempunyai selubung
pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau
RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu
pola star atau tipologi bintang. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair
yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable)
dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error
correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa grade, atau
kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan
memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik
pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through
atau crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB.
Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB, Modem Broadband lansung
ke PC (tanpa HUB), bisa juga menghubungkan dua komputer tanpa HUB. Panjang kabel
maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.
3. Fiber
Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar,
dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian,
jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak
diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan
bebas pengaruh lingkungan.
Komponen
Software
Protokol
TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena
protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP
berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection),
sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan
peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32
bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang
dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Network ID
Host ID
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana
network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan
alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan
alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas
IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP
address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.
Kelas
Network ID Host ID Default Subnet Mask
A. xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 – Defaul subnet mask : 255.0.0.0
B. xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 – Defaul subnet mask : 255.255.0.0
C. xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 – Defaul subnet mask : 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214
(16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk
jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network
ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
jadi, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor
113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang
dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan
host ID ialah 16 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor
132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat
menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk
sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address.
Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id
dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi
ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address
seefisien mungkin.
Domain Name
System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu
host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address.
Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai
tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com
untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov
untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian
nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk
Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan,
misalnya : microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
DHCP
(Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan
Dynamic Host
Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk
memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol
TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server
menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client.
Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut.
Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
TOPOLOGI
JARINGAN
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara
komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan
pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu
Bus, Star dan Ring.
1. Topologi
Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana
seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah
pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah
bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
2. Topologi
Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung
ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan
adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau
lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan
meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat
gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi
antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan
tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel
yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
3. Topologi
Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server
akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain,
bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu
ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila
terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.
4. Topologi
tree
Topologi tree atau berbentuk pohon merupakan gabungan dari ketiga node
diatas. Sistem ini merupakan sistem yang biasa digunakan pada WAN atau
Internet. Masing-masing topologi digunakan untuk kepentingan tertentu. Misalnya
adalah topologi star digunakan dalam satu LAN, banyak komputer dalam satu
tempat menggunakan topologi ini. Sedangkan koneksi antara node server atau
router dalam satu WAN menggunakan topologi ring, bus atau star, tergantung dari
koneksi yang digunakan. Sedangkan topologi ring banyak digunakan untuk backbone
atau koneksi tulang punggung yang digunakan oleh penyedia jasa Internet.
Keunggulan
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak
dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat
seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola
administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup
dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan
di dalam jaringan.
Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka pada bab ini penulis dapat menarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.
Jaringan
komputer (jarkom) adalah “interkoneksi” antara 2 komputer autonomous
atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel
(wireless). Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa
saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file,
printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Tiap
komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan
disebut dengan “node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari
dua unit komputer atau lebih.
2.
Secara umum
jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu : Local Area
Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
3. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai
membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani
beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep
distribusi
proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System),
dan untuk pertama kali terbentuklah jaringan (network) komputer pada lapis
aplikasi.
4.
Manfaat
jaringan komputer bagi user dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: untuk
kebutuhan perusahaan, dan jaringan untuk umum.
Saran
Perdasarkan hasil penulian ini, penulis memiliki
beberapa saran diantaranya:
1.
Kepada para
siswa untuk mempelajari jaringan komputer dengan sebaik-baiknya karena jaringan
komputer sangat bermanfaat dalam kehidupan kita.
2.
Kepada
masyarakat agar menggunakan jaringan komputer dengan sebaik-baiknya, karena
jaringan komputer seumpama mata pisau yang tajam, tergantung kita yang
menggunakannya.
Daftar
Pustaka
Arifin, Hasnul. 2012. Menjadi Teknisi
Komputer dan Jaringan: Media Kom
Yani, Ahmad. 2009. Jaringan Komputer: Kawan Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar