Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 06 April 2014

MANUSIA dan KEINDAHAN


MANUSIA dan KEINDAHAN

Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.

Keindahan yang saya ambil dari beberapa sumber di internet, diantaranya sebagai berikut :
  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.
  • Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ραος, hōraios,  kata sifat etimologis berasal dari kata ρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya."

·         Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Laurence M. gould mengutip pendapatnya coleritge dalam wukmir dan gopinatha (1981;43) sebagai berikut :

‘’keindahan adalah kesatuan dan keanekaan’’.

         Maksud kalimat diatas adalah : Jika melihat adalah kasatuan, maka artinya adalah   pengamatan, perasaan, pemikiran, dan penginderaan pandangan serta sasaran tujuan, kepada obyek yang dikatakan indah. Selanjutnya keanekaan keindahan, mungkin juga yang dimaksud adalah berbagai macam bentuk keindahan yang tercakup di dalam sejumlah obyek yang dikatakan indah.

  • Menurut Leo Tosloy, pujangga Rusia : Keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa sedang bagi yang melihatnya.
  • Humo, pujangga Inggris juga menyampaikan pendapatnya mengenai keindahan yaitu : Keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa senang.
  • Selanjutnya menurut pendapat dari Hemsterhuis, pujangga Belanda : Keindahan adalah sesuatu yang paling banyak mendatangkan rasa senang (Hemsterhuis, pujangga Belanda).
  • Keindahan adalah susunan yang teratur dari bagian yang erat antara satu dengan lainnya (Baumgarten, pujangga Jerman).
  • Keindahan adalah sesuatu yang memiliki proporsi yang harmonis (Shaftesbury, pujangga Jerman).
  • Keindahan adalah keserasian obyek dengan tujuannya (Emmanuel Kant).
  • Keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik, atau elok. Indah sama dengan “beauty” (bahasa Inggris), “Beau” (bahasa Perancis) atau “Bello” (bahasa Italia). Keindahan dapat diartikan secara artistik, terbatas, dan luas.

          Demikianlah definisi mengenai keindahan yang saya temukan dari berbagai sumber. Menurut pendapat saya sendiri keindahan merupakan sesuatu yang enak dilihat, memberikan ketentraman dan kekaguman dalam hati ketika kita melihatnya, serta memiliki nilai estetika didalamnya baik itu keindahan dari dalam ataupun dari luar dan menimbulkan rasa senang.

          Selanjutnya perbedaan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Keindahan sebagai suatu kualitas yang abstrak merupakan wujud keindahan yang tidak dapat kita sentuh namun dapat kita rasakan. Misalnya saja sebuah desa yang memiliki lingkungan yang bersih, asri, tidak ada sampah yang berserakan disekelilingnya, serta memiliki masyarakat yang damai, aman, dan tentram. Hal demikian itu menurut saya merupakan suatu keindahan sebagai kualitas abstrak yang indah. Dikarenakan keindahan tersebut dapat kita rasakan, namun tidak berbentuk benda nyata yang dapat kita sentuh.

          Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda merupakan wujud keindahan dalam bentuk benda yang dapat kita sentuh dan bukan merupakan  suatu hal yang abstrak namun sesuatu yang nyata. Contohnya yaitu sebuah patung yang indah. Keindahan dalam patung tersebut merupakan dalam wujud sebuah benda nyata yang dapat kita sentuh dan dapat pula kita rasakan keindahan dari patung tersebut, sehingga memberikan rasa indah bagi orang yang melihatnya.

          Contoh keindahan secara luas merupakan keindahan yang mencakup beberapa aspek keindahan yaitu keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, serta keindahan intelektual. Keindahan alam merupakan keindahan yang terdapat pada alam sekitar kita. Misalnya pegunungan dan lautan. Kedua hal tersebut merupakan contoh keindahan alam, dikarenakan keindahan tersebut bersumber dari alam. 

             Selanjutnya ada keindahan seni. Keindahan seni merupakan keindahan yang bersumber dari karya cipta manusia yang dibuat dengan seni sehingga menghasilkan sebuah benda yang indah. Contohnya adalah sebuah lukisan dan sebuah patung yang merupakan karya seni manusia dan dapat dinikmati keindahannya oleh orang yang melihatnya.

          Yang ketiga ada keindahan moral, yaitu keindahan yang bersumber dari sebuah moral yang dapat berwujud sebagai sebuah tingkah laku ataupun norma yang ada di masyarakat sehingga dapat menghasilkan keindahan yang dapat dirasakan. Contohnya adalah sebuah masyarakat yang hidup akur, saling tolong - menolong, dan hidup rukun tanpa pertentangan. Hal tersebut dapat dilihat indah oleh orang yang melihatnya sehingga dapat dikategorikan sebagai keindahan.

          Yang terakhir adalah keindahan intelektual, yaitu keindahan yang bersumber dari akal pikiran manusia sehingga menghasilkan sebuah keindahan bagi orang yang merasakannya.

          Setelah kita bahas mengenai contoh keindahan dalam arti luas, selanjutnya kita bahas mengenai nilai estetik. Nilai estetik merupakan suatu nilai keindahan yang biasanya ditujukan untuk sebuah karya seni, karena seni merupakan salah satu dunia yang selalu menghadirkan keindahan yang dapat kita rasakan setiap kali kita melihatnya.

         Pada seni Nilai Estetik sangat di butuhkan agar para seniman dapat menyajikan keindahan ketika mereka menampilkan dan menyajikan kepada para penonton dan dapat juga di gunakan untuk menentukan layak atau tidak nya suatu seni untuk di pertontonkan kepada public.

          Sebagai contoh banyak diantara bidang seni atau kesenian yang erat kaitannya dengan nilai estetik, misalnya pada seni lukis. Pada bidang seni lukis dibutuhkan nilai estetik agar keindahan dari lukisan tersebut dapat dilihat dan dirasakan oleh orang yang melihatnya dan di bidang musik sangat di butuhkan keindahan agar keindahan dari musik yang di mainkan dapat didengar oleh para pendengar musik, ketika musik dimainkan barulah musik itu di nilai dan memiliki nilai Estetik.

          Selain nilai estetik, ada pula yang disebut nilai intrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai Ekstrinsik dan Intrinsik dapat kita jumpai pada pembahasan suatu karya seni di bidang Sastra dan berhubungan dengan keindahan. Nilai-nilai ini harus kita ketahui agar kita dapat mengetahui keindahan dari suatu karya seni dan bisa juga di gunakan sebagai alat untuk mengenali seperti apa karya seni yang sedang kita bahas.

          Nilai Intrinsik adalah nilai yang berasal dari dalam karya seni itu ssendiri ,sedangkan nilai Ekstrinsik adalah suatu nilai berasal dari luar karya seni tersebut. Biasanya pada bidang sastra nilai intrinsik dan ekstrinsik di gunakan sebagai sebuah unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

          Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya , yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Contohnya antara lain : puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik

          Sedangkan intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya adalah pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .

         Nilai keindahan instrinsik merupakan nilai bentuk seni yang dapat diindera dengan mata, telinga atau keduanya. Nilai ini kadang juga disebut nilai struktur yaitu bagaimana cara menyusun nilai-nilai ekstrinsiknya atau bahannya berupa rangkaian peristiwa. Semuanya disusun begitu rupa sehingga menjadi sebuah bentuk yang berstruktur dan dinamai nilai instrinsik.

0 komentar:

Posting Komentar